Almarhum Brigadir Jendral Sahirdjan merupakan salah satu guru besar Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Magelang yang dikenal "nyentrik" pada era 1960-an dan 1970-an.
Kendati demikian pejabat senior, Sahirdjan pun dalam kehidupan sehari-hari sangat jauh dari kemewahan.
Bahkan jika tidak sedang bertugas, pakaian kebesarannya adalah celana pendek dan kaos oblong lusuh. Pokoknya jika kebetulan melihatnya ber-penampilan seperti itu, orang yang belum kenal pasti menyangka Sahirdjan bukan seorang Jendral guru besar AKABRI.
Menurut Moehkardi (eks dosen sejarah di AKABRI) ini, Sahirdjan sempat membuat cerita heboh di kalangan taruna AKABRI pada era 70-an.
Ceritanya, suatu hari seorang taruna AKABRI tingkat awal baru pulang dari cutinya dengan membawa oleh-oleh dan beberapa koper. Turun dari becak, sang taruna bingung harus mengangkat sendiri bawaannya tersebut.
Dalam situasi demikian, tiba-tiba muncul seorang lelaki tua kurus berpakaian celana pendek dan kaos oblong lusuh dari becak. Pucuk dicinta ulam tiba, taruna tersebut langsung berseru:
"Eh pak... pak! Tolong angkatkan kopor saya!" Perintahnya.
Lelaki kurus dan berpenampilan lusuh yang dipanggil tersebut cepat-cepat mendekat dan dengan sigap membantu mengangkat kopor hingga ruangan sang taruna.
Begitu selesai, sang taruna berinisiatif memberi persen, namun dengan halus dan penuh hormat lelaki tersebut menolaknya.
Usai "sang jongos" itu pergi, tiba-tiba beberapa taruna senior berhamburan mendekati juniornya yang baru pulang cuti itu. Salah seorang menghardik:
"Lu tahu siapa orang yang lu suruh membawa koper itu?!"
"Siap! Tidak tahu!"
"Tahu lu, dia adalah pak Sahirdjan, Brigadir Jenderal dan Guru Besar kita!"
Lemaslah sang prajurit tersebut dalam sesal.
Sumber: Hendijo
0 comments:
Post a Comment