Profil Divisi SS ke-13 Handscar-pasukan Muslim Nazi - Arsif NKRI
Home » » Profil Divisi SS ke-13 Handscar-pasukan Muslim Nazi

Profil Divisi SS ke-13 Handscar-pasukan Muslim Nazi

Posted by AN
Arsif NKRI, Updated at: December 21, 2016

Posted by AN on Wednesday 21 December 2016

Dalam tahun 1943, setelah hampir lebih dari tiga tahun berperang, Jerman mulai merasakan kebutuhan tambahan kekuatan di dalam tubuh pasukannya. Setelah sebelumnya, beberapa kesatuan yang berasal dari Belanda, Belgia, Perancis dan Negara-Negara Baltik telah dibentuk. Kesatuan-kesatuan tersebut di masukan baik dalam tubuh pasukan Waffen SS maupun dalam tubuh Wehrmacht. Kemudian satuan-satuan yang berasal dari bekas negara Yugoslavia pun mulai dibentuk adalah 13th Division Der SS "Handscar" Croatie Nr.

1. Sebuah divisi croatia yang terdiri sebagian besar oleh satuan-satuan muslim yang mendiami bekas koloni kerajaan Ottoman itu. Divisi tersebut nantinya bertugas untuk mengamankan wilayah Kroasia dan sekitarnya, namun pada kenyataannya ia juga terlibat dalam berbagai macam operasi pemberantasan 'partisan' dan kaum komunis yang merongrong wilayah itu.

Divisi Hanscar digagas pembentukannya oleh Reichfuher Heinrich Himler beserta dengan Jendral SS Gottlob Berger dengan persetujuan Fuhrer Adolf Hitler di tahun 1942. Himmler menganggap bahwa Islam dan Doktrin Nazi mempunyai musuh yang sama yaitu sama-sama menganggap Yahudi dengan Zionimismenya adalah sebuah bahaya laten permanen, serta mereka sama-sama memerangi komunis Internasional 'Commitern' sebagai musuh mereka yang tak bertuhan.

Himmler juga antusias dengan doktrin muslim tentang Jihad yang menjanjikan surga jika mereka berperang hingga titik darah penghabisan melawan musuh-musuh agama. Selain itu menurut Chris Bishop, Himmler diyakinkan bahwa Muslim Kroasia masih mempunyai kedekatan ras dengan Jerman, karena secara fisik, mereka sangat berbeda dengan bangsa Slavia dan Turki yang mendiami daerah itu juga. Sehingga tidak melanggar salah satu poin khusus yang menyebutkan bahwa anggota-anggota divisi SS harus berasal dari bangsa Jerman asli atau bangsa-bangsa lain yang mempunyai kedekatan biologis dengan ras arya.

Nama Handschar yang artinya adalah pedang melengkung dalam bahasa Jerman merupakan simbol dari pedang tentara 'Saracen', tentara tradisional muslim pada jaman dahulu. Dalam bahasa Inggris, pedang itu disebut dengan 'sebre' atau 'scimitar'. Divisi ini sendiri mulai dibentuk pada maret 1943 dengan komandan pertama mereka Herbert Von Obwurzer.

Pada rekrutmen pertama terdapat lebih dari 20.000 orang muslim Kroasia dan beberapa etnis Kroasia selain muslim yang mendaftar sebagai anggota. Selain itu terdapat pula beberapa ratus orang Jerman sendiri yang menjadi staff dan inatruktur dalam pelatihan. Pereamian Divisi Handscar dihadiri oleh Haji Imam Al Huseini, Imam besar Masjid Al Aqso, seorang yang disebut-sebut akan membentuk Negara Islam bersatu di wilayah Timur Tengah (Mesir, Saudi Arabia, hingga Irak) di bawah dukungan Jerman.

Syekh al-Husaini ini dikenal dekat dengan Hitler, bahkan beliau memobilisasi muslim Bosnia dan Albania untuk berkoalisi dengan Nazi Jerman dalam menjaga wilayahnya. Syekh al-Husaini memusuhi Yahudi karena ingin mempertahan-kan tanah suci Palestina, sedangkan Hitler memusuhi Yahudi karena dendam sejarah dan juga pandangan politik rasialnya.

Keduanya pun bersekutu. Al-Husaini yang mebolisasi muslim di kawasan balkan, sedangkan Heinrich Himler, panglima Schutz Staffel (SS), mengkonsolidasi-kannya dalam Brigade Handjar dan Brigade Kama, kemudian meleburnya dalam satu komando bernama "IX. Waffen-Gebirgs Korps der SS" klop sudah. Al-Husaini butuh mempertahankan wilayah Palestina dari efek perjanjin Balfour dan membebaskannya dari cenkeraman Inggris dan imigran Yahudi, sedangkan Hitler butuh negara fassal di wilayah Balkan untuk menopang ambisinya. Lagipula, wilayah balkan sangat strategis membendung dominasi sekutu (AS, Inggris, dan Rusia).

Operasi pemberantasan 'partisan Yugoslavia': partisan Yugoslavia berada di bawah komando Jozep Broz Tito sengit melakukan perlawanan terhadap kekuatan Jerman di wilayah Balkan. Meskipun awalnya ia tidak begitu di kenal oleh kalangan sekutu, namun berkat keberhasilannya menaklukan tentara Axis, terutama dalam kantung-kantung yang dikuasai tentara Italia. Maka namanya semakin dikenal, ia bahkan mendapat dukungdn penuh dari pemerintah Inggris di awal tahun 1943 dan menolak secara tegas untuk terlibat di dalam komunis Internasional, meskipun pergerakannya bersifst sosialis. divisi Handscar terlibat dalam beberapa operasi dalam pemberantasan parftisan ini bersama dengan beberapa divisi SS lain.

Operasi Wegweiser: Bertujuan membasmi partisan yang menyerang wilayah Syirmia antara kota Zagreb dan Belgrade. Dalam operasi ini, Handscar menderita korban dengan cukup banyak dengan 573 orang tewas serta 82 tertangkap.

Operasi saya: dimulai pada 15 Maret 19944, operasi ini bertujuan untuk membvebaskan wilayah sungai saya. Operasi ini juga disebut Operasi Liberasi Bosnia, yang berusaha membebaskan wilayah ini dari pendudukan tentara partisan yang waktu itu semakin kuat. kekuatan partisan berhasil dipukul mundur setelah mereka kehabisan amunisi dan menderita keruguian korban yang cukup besar.

Operasi ke Ostfront: operasi ini ndigunakan untuk membantu pasukan Jerman yang mulai kewalahan melawan offensive pasukan Soviet yang mulai mel;akukan desersi karena korban merangsek masuk ke dalam wilayah eropa Timur. Dalam berbagai macam serangan yang dibangun, divisi ini mukai melakukan desersi karena korban yang cukup banyak dan semakin merangseknya pasukan Soviet ke wilayah Yugoslavia sendiri. Divisi ini akhirnya dibubarkan menjelang jatuhnya Jerman.

Share This Post :

0 comments:

Post a Comment

Post Terbaru

 
Copyright © 2015 Arsif NKRI.
Design by Creating Website and CB Design