Kapal Selam Made IN Yogya - Arsif NKRI
Home » » Kapal Selam Made IN Yogya

Kapal Selam Made IN Yogya

Posted by AN
Arsif NKRI, Updated at: January 03, 2017

Posted by AN on Tuesday 3 January 2017

Pada perang kemerdekaan (1945-1949), alutsista (alat utama sistem persenjataannya) militer Indonesia jelas tak ada apa-apanya dibanding militer Belanda.

Selain mengandalkan rampasan dari tentara Jepang, Inggris dan Belanda serta pwmbelian di pasar gelap, militer Indonesia juga berinisiatif memproduksi sendiri aystem oersenjataannya. Menurut keterangan Letjen (purn) Sayyidiman, setidaknya ada dua "Pabrik senjata" yang tersohor saat itu. Pertama, namanya Watson, sebuah pabrik besi dan rongsokan yang kemudian di sulap menjadi pabrik alusista darurat. Kedua yakni"pabrik senjata" Demakijo, sebuah pabrik gula. Kedua "pabrik snjata" itu berada dikawasan Yogyakarta.


Pertengahan 1948, Watson mendapat order proyek dari kementrian pertahanan RI untuk membuat sejenis kapal selam mini. Menurut Drs Moehkardi dalam akademi militer Yogya dalam perjuangan pisik 1945-1949, kehadiran kapal selam mini ini diperlukan untuk menghancurkan kapal-kapal perusak angkatan laut kerajaa, Belanda yang bertugas memblokade pergerakan di laut-laut disekitar pulau Jawa.

Maka dipanggillah seorang ALRI bernama J. Gigan. Ia merupakan alumni Akademi aAngkatan Laut Den Helder Belanda. Selama perang Dunia II berkecamuk, ia berdinas di kesatuan mariner Belanda. Begitu mendengar Indonesia merdeka, Gigan dan pulang ke tanah air untuk bergabung dengan para gerilyawan.

Percobaan pertama kapal selam mini tersebut dilakukan di kalibayem (tepatnya sekarang di lokasi yang ada perumahan Bayem Permai), yang terletak di sebelah barat Yogyakarta. Kapal selam yang digerakan oleh mesin truck ini saat percobaan berhasil bergerak, mengapung dan menyelam. Tetapi ketika torpedonya diujicoba untuk di tembakan, tiba-tiba hedel pengikatnya tak mau lepas dan torpedo tetap terikat ditempatnya semula.

Akibatnya sungguh fatal: kapal selam mini yang hanya diawaki oleh satu manusia saja itu malah ikut terseret oleh dorongan torpedonya. Maka gagalah proyek rahasia itu.

J. Gigan sendiri berusaha memperbaiki kelemahan itu. Namun keburu di rampas Belanda pada saat terjadi Operasi Gagak, Desember 1948.

Sumber: hendijo

Share This Post :

0 comments:

Post a Comment

Post Terbaru

 
Copyright © 2015 Arsif NKRI.
Design by Creating Website and CB Design